1. Di niat kan untuk menjaga ketaatan kepada Allah SWT.
2. Tidak berlebihan (isyraf) dalam mengkonsumsi dan tidak memubazirkannya.Sebagaimana yang disinggung dalam Alquran, yang artinya:
“ Dan Janganlah kamu sekalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.“(QS. Al-An’am/6:141)
3. Memulainya dengan membaca “basmalah” serta doa.
4. Tidak boleh mencela makanan. Apa pun yang dihidangkan di depan mata kita, makanan merupakan rezeki dari Allah. Dari Abu Hurairah, ia berkata: ”Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan selamanya. Jika beliau suka dimakannya, dan jika tidak suka ditinggalkannya”.(HR Bukhari dan Muslim)
5. Menggunakan tangan kanan, tidak dengan tangan kiri. Karena, makan dan minum dengan tangan kiri merupakan cermin dari perbuatan setan yang harus dihindari oleh setiap mukmin yang memiliki komitmen kepada Ilahi, hal ini seiring dengan maksud sebuah hadis: “Apabila seseorang dari kamu makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, dan apabila ia minum, maka minumlah dengan tangan kanan. Karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya’. (HR. Imam Muslim)
6. Sambil duduk, dan tidak berdiri. Hal ini seiring dengan hadis Nabi: Dari Qatadah, dari Anas dari Rasulullah SAW, bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah melarang orang minum sambil berdiri”. Lalu Qatadah bertanya kepada Anas: Kalau makan bagaimana? Ia pun menjawab: “Hal itu (makan dengan cara berdiri) lebih busuk dan jahat”. (HR. Ahmad, Muslim dan Turmidzi)
7. Jika makan bersama sama, ambillah dari yang dekat dekat saja, sejauh yang dapat di jangkau oleh tangan. Sebagaimana sabda Rasulullah berikut: Dari Umar bin Abi Salamah berkata, ketika saya masih kecil di bawah asuhan Rasulullah SAW, aku bisa menjulurkan tanganku ke tempat makanan, maka Rasulullah SAW bersabda: “Wahai ananda, ucapkanlah ‘bismillah’, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari apa yang dekat kepadamu”. (HR.Muslim)
8. Tenang, perlahan dan tidak terburu buru. Jangan bersikap rakus sehingga tampak mulut penuh dengan suapan, dan jangan meniup-niup makanan atau minuman yang menunjukkan sikap tidak sabar. Dari Ibnu Abas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian minum dengan sekali tegukan seperti minumnya unta, tetapi minumlah dengan dua atau tiga kali tegukan. Ucapkanlah ‘bismillah’ jika kalian minum dan ‘alhamdulillah’ jika kalian selesai minum”. (HR. Turmidzi).
9. Mengambil secukupnya sehingga dapat di konsumsi habis, jangan tersisa sedikit pun, walau hanya berupa sebutir nasi yang menempel di jari tangan umpamanya, karena hal itu menjadi bentuk pemubaziran yang dilarang. Dari Jabir katanya, Rasulullah SAW menyuruh membersihkan sisa makanan yang di piring maupun yang di jari seraya bersabda: “Sesungguhnya kalian tiada mengetahui di bagian manakah makananmu yang mengandung berkah”.(HR. Muslim)
10. Haram menggunakan perabotan dari emas dan perak. Rasul pernah melarangnya dengan sabdanya: “Dari Hudzaifah, ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang kami minum dan makan dengan perkakas dari emas dan perak. Beliau juga melarang kami (kaum lelaki) berpakaian sutera dan yang dibordir dengan benang sutera dengan sabdanya: “Itu adalah untuk kaum musyrikin didunia dan untuk kalian (nanti, insya Allah) di akhirat”. (HR. Bukhari dan Muslim)
11. Mengakhiri makan dan minum dengan berdoa sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas rezeki yang telah dikaruniakan, sehingga badan menjadi sehat, dan dapat melakukan ibadah ibadah lainnya yang telah Allah amanah kan.
Senin, 09 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
aq dikasih gratis yah....
Posting Komentar